COFFE BREAK - Jokowi telah mencanangkan Gerakan Nasional "Ayo
Kerja" sekaligus secara resmi meluncurkan Logo 70 Tahun Indonesia Merdeka di
Tugu Nol Kilometer Kota Sabang, Aceh, 10 Maret 2015 lalu. Tema/slogan yang
diambil dalam logo HUT RI 2015 ini adalah "Ayo Kerja" dengan
desain menyerupai burung Garuda. Akan tetapi tak lama setelah diluncurkan, Logo 70 Tahun
Indonesia Merdeka itu ternyata menuai reaksi beragam di dunia maya. Namun
kebanyakan netizen kecewa dengan logo tersebut.
Seperti akun bernama Vidka, ia mempertanyakan desain logo
itu. “Shame on me, siapa sih yang buat? please deh?,” cuitnya.
Dikutip dari sambutan Jokowi pada pencanangan Gerakan
Ayo Kerja dan PeluncuranLogo HUT RI ke-70, ia mengatakan, "Kerja yang saya
maksud bukanlah bukan semata mata kerja biasa. Kerja dilakukan dengan keinsafan
akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Kerja yang dilakukan dengan gotong
royong. Gotong royong dari seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Gotong royong
bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama
harus mampu memberikan contoh bergotong royong dalam kerja. Karena kita yakin
bahwa tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia hari ini dan arah
nasional, regional dan global memerlukan upaya bersama yang menyiptakan seluruh
rakyat Indonesia dan Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau
Rote."
Selanjutnya Jokowi menegaskan, "Ayo kerja bukanlah
slogan semata, melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan apa? Pergerakan seperti
halnya yang pernah dibayangkan oleh Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator
kemerdekaan. Bahwa pergerakan kita janganlah pergerakan yang keci-kecilan.
Pergerakan kita haruslah pada hakikatnya suatu pergerakan yang ingin mengubah
sama sekali sifat-sifat kita. Suatu pergerakan yang ingin menjebol
kesakitan-kesakitan sampai ke sumber-sumbernya, sampai ke akar-akarnya."
"Saya memiliki keyakinan yang sama dengan Bung Karno
bahwa pergerakan yang ingin kita bangun adalah pergerakan menjebol mentalitas
bangsa yang masih berada dalam ketidakadilan, ketidak merdekaan, ketertindasan
serta membangun sebuah mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka seratus
persen. Makna mendasar yang paling dasar dari kemerdekaan dan makna terdalam
dari sebuah perubahan mental, dari sebuah revolusi mental."
"Ayo kerja, sesungguhnya ada perwujudan praktis dari
gerakan revolusi berfikir, revolusi pola pikir, revolusi karakter dan revolusi
mental. Revolusi mental itu bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau
dan mengikat para penyelenggara negara. Para penyelenggara negara memiliki
tanggung jawab, memiliki moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, untuk
bekerja tanpa pamrih, untuk bekerja melayani rakyat secara paripurna."
tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment