TUNTAS ONLINE - Pangkep, Memprihatinkan, ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 30
Satanger berlokasi di pulau satanger Desa Satanger Kecamatan Liukang Tangaya,
terpaksa belajar di bawah bangunan yang sudah tua, dan atap yang sudah rapuh
sewaktu-waktu dapat rubuh mengancam para siswa.
Sekolah yang berada di pulau terluar kabupaten Pangkep ini
sudah puluhan tahun sejak dibangun dari tahun 1995 belum mendapatkan bantuan
rehab dari pemerintah kabuaten Pangkep. Sehingga sekolah yang terdiri dari 3
lokal bangunan kelas ini kondisinya sangat memprihatinkan, seperti kondisi atap
dan dinding serta tiang yang sudah rapuh dan eternit banyak yang sudah jebol.
Kondisi bangunan sekolah tersebut memang 90% bangunanya
terbuat dari kayu, dan kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan sebagai
kelas. Kondisi sarana kelas seperti meja, bangku dan lemari buku juga terlihat
sudah rusak.Tidak hanya itu saja, bila diguyur hujan, ruang kelas bocor
sehingga mengganggu aktivitas belajar.
![]() |
Kondisi Sekolah Dasar Negeri 30 Satanger berlokasi di pulau satanger Desa Satanger Kecamatan Liukang Tangaya (Pulau Terluar Kab. Pangkep) |
Dengan kondisi tersebut tidak menurunkan semangat niat
ratusan para siswa untuk belajar."Takut, takut ketimpa kalau rubuh. Hujan
juga bocor," ujar jamal, salah satu orang tua siswa kelas 3 kepada awak
media, kamis (19/2/2015).
Akibat kondisi sekolah yang telah rusak parah dan sarana
sekolah yang tidak mendukung, mengakibatkan kekhawatiran para orangtua untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Karena takut sewaktu waktu ruangan
tersebut roboh dan menimpak anak-anak mereka.
"Jumlah keseluruhan siswa di sini ada sekitar 145 orang,
Sepertinya banyak orangtua tidak mau menyekolahkan anaknya, karena takut
menjadi korban ruang kelas yang atapnya kaya gini (nyaris ambruk),"
kata salah seorang gurunya yang enggan disebutkan namanya. Ia
mengaku pihaknya telah beberapa kali mengajukan bantuan kepada pemerintah dan
merasa cemburu dengan sekolah yang ada didaratan utamanya di kota yang bangunan
dan peralatannya bagus untuk menunjang pembelajaran sekolah, Namun hingga saat ini baru 3 kelas yang sudah direhab
bangunan permanen yakni kelas 4,5,6 dan kelas 1,2 dan 3 belum juga mendapat
perhatian.
"Sudah pernah mengajukan permintaan, tapi yang baru
direhab baru kelas 4,5,6 dan kelas 1,2,3 belum mendapat perhatian sama sekali
padahal kondisinya sangat memprihatinkan, terangnya. Tambahnya, terus terang kami cemburu dengan kondisi sekolah
yang ada didaratan utamanya kota pangkepgedung dan peralatannya bagus-bagus
untuk menunjang pembelajaran" Pungkasnya.
(Source: Koran Pangkep / Editor: Ibnu)
0 komentar:
Post a Comment