Foto-Foto Human Interest sepertinya selalu menarik untuk
dilihat. Nilai-nilai keseharian manusia dapat terekam melalui fotografi ini.
Namun untuk menciptakan karya foto human interest bukanlah perkara mudah. Keterampilan
teknis saja tidak cukup. Seorang fotografer di sini dituntut untuk mampu
berbaur dan melakukan pendekatan terhadap lingkungan sekitar yang bakal
dijadikan target bidikannya.
Manusia dan segala kehidupannya selalu menarik untuk dijadikan objek foto. Lebih-lebih lagi dalam momen yang menyentuh. Sebagian besar dari kita memiliki resistensi tinggi akibat oleh rasa malu, sungkan atau takut mengarahkan kamera ke manusia lain. Ada banyak cara dan teknik untuk mengatasinya agar kita dapat membuat foto-foto Human Interest yang menarik.
Cara atau Teknik Membuat Foto Human Interest;
Pendekatan Pribadi
Cara terbaik membuat
foto-foto manusia adalah dengan pendekatan pribadi yang tulus. Misalnya melalui
senyum, percakapan dan intetraksi lain untuk menciptakan keakraban dan rasa
nyaman. Ketika sudah merasa diterima, barulah utarakan keinginan Anda untuk
membuat foto mereka. Menurut sejumlah fotografer selama ini, dengan begitu
hampir jarang orang yang menolak. Bahkan ketika orang itu disuruh untuk
mengubah posisi, senyum atau melakukan kegiatan yang sedang mereka lakukan.
Cairkan Suasana
Salah satu
faktor sukses terpenting dalam pemotretan human interest adalah kemampuan si
fotografer mencairkan suasana dan membaur dengan lingkungan yang akan
difotonya. Untuk mencairkan suasana Anda bisa datang ke tengah mereka dengan
maksud melihat saja dan bila perlu mengajak bercakap-cakap. Misalnya dengan
mengajukan banyak pertanyaan relevan. Bila di pasar misalnya, tanyakan harga,
penjualan, untung mereka, situasi sekarang, dan lain-lain hingga mereka merasa
nyaman dengan Anda.
Cari Sudut Pandang
Foto yang baik jarang terjadi secara kebetulan. Paling tidak hasil dari sebuah
previsualisasi kreatif yang terasa dan didukung persiapan teknis yang matang.
Dengan bertambahnya pengalaman atau jam terbang, kemampuan setiap fotografer
untuk mempersiapkan diri, memvisualisasi dan menciptakan sebuah komposisi juga
akan terus bertambah tajam. Hingga akhirnya mencapai satu titik di mana proses
tersebut bergulir secara otomatis, bahkan di bawah sadar.
Contoh Foto/Gambar
(Human Interest)
0 komentar:
Post a Comment