Anak Unhas Bikin Petisi #MakassarTidakAman

TUNTAS ONLINE - Mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Derry Perdana Munsil menulis petisi atas teror begal di MakassarPetisi ditujukan kepada kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Kapolda Sulsel Irjen Pudji Hartanto, dan Kapolrestabes Makassar Kombes Ferry Abraham.

Petisi ditulis melalui Change.org, Senin, (14/09).

Pada petisinya, mahasiswa program sarjana ini menyebutkan, ada tiga kasus begal dalam sepekan pada bulan ini, mulai Rabu, (02/09) hingga Rabu, (09/09). Satu di antara korban adalah mahasiswa sekampus dengannya di Universitas Hasanuddin.

Menurut Derry, pembegal menyasar korban dari berbagai kalangan dan berbagai lokasi. “Mulai dari pegawai swasta, pegawai negeri,mahasiswa hingga wartawan,” tulisnya pada petisinya.

Pembegal juga beraksi pada siang dan malam hari. Seolah tak mengenal waktu. Di luar petisi tersebut, korban terkini, Ratnawati (50), perawat pada RS Ibu dan Anak Pertiwi di Makassar.


Seorang pemuda terduga begal (dalam mobil) ditangkap polisi di Jl Pelita Raya, Makassar, Senin (14/09). Aksi begal pada beberapa hari terakhir meneror dan meresahkan warga Makassar. 

Ratnawati menjadi korban begal di Jl. Mappaoudang, Makassar, Senin (14/09), pukul 15.30 Wita. Lokasi kejadian mendekati rumah dinas Kapolda Sulsel.

Derry menyebutkan, berdasarkan sejumlah kejadian, jalan yang perlu diwaspadai sebagai lokasi begal beraksi adalah jalan protokol.

Jalan tersebut, antara lain Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Abdullah Daeng Sirua, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Andi Pangerang Petta Rani, dan Jl. Veteran.

Warga yang melintas di jalan tersebut sebaiknya lebih berhati-hati agar tak ada lagi korban selanjutnya.

Pemerintah kota bersama polisi diminta lebih serius memberantas begal demi menciptakan rasa aman di kalangan masyarakat. Upaya serius dapat dilakukan melalui pemberian efek jera bagi para pelaku.

“Oleh sebab itu, kami mendesak kapolda sulsel dan walikotaMakassar untuk terus melakukan evaluasi keamanan dan lebih giat dalam memperhatikan kasus terkait ini. Kami juga mendesak kepada pihak kepolisian agar memberikan efek jera bagi pelaku begal yang selama masyarakat nilai kurang berhasil dalam memangkas aksi pembegalan,” tulisnya.

Kedua pihak tersebut diharap tidak menganggap petisi atau kampanye di dunia maya lainnya agar Makassar lebih aman bukan sebagai upaya merusak citra kota.

“Kritikan ini jangan dipandang sebagai upaya untuk menjatuhkan atau malah mencemari image kota Makassar yang katanya kota dunia. Justru harusnya menjadi kerisauan pemerintah kota agar terus memacu kinerja dan tidak tinggal diam melihat persoalan yang sangat meresahkan warga sejak beberapa bulan terakhir,” tulisnya.

Kata Derry, ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan agar kota ini lebih aman dan nyaman bagi 1,6 jutaan warganya.

Dia juga meminta dukungan netizen agar menandatangani petisinya.

“Bagi seluruh warga kota Makassar, ayo dukung terus petisi ini dan up date informasi mengenai aksi begal yang kamu ketahui dalam petisi ini. Sebarkan dan pasang #MakassarTidakAman diberbagai sosial media anda sebagai bentuk support agar persoalan seputar ini segera dituntaskan oleh pihak berwajib,” tulisnya.

Sejak di-posting, petisi itu telah ditandatangani 184 pendukung (data pukul 20.47 Wita).
Berikut petisi selengkapnya atau tautannya di sini KLIK

#MakassarTidakAman


Pewarta: Sanovra (Tribun Timur)

Share on Google Plus

About Ibnu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment