TUNTAS ONLINE - Pagelaran
Resital XXV Studi Teater Unisba (Stuba) memasuki hari kedua pementasannya pada
Jumat (20/03). Pertunjukkan yang digelar dua hari ini dilaksanakan di
Gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo dengan mengangkat tema politik menarik
bertema “Dunia Orang-Orang Mati”. Banyak penonton mengapresiasi persembahan
karya dari Stuba yang dihelat kurang lebih tiga jam ini. Minggu, (22/03).
Para pemain
Stuba sedang melakukan salah satu adegan di Pagelaran Resital XXV
Menurut Sucy
Sri sebagai stage manager pagelaran, maksud dari tema yang diusung
adalah agar penonton menyadari betul bagaimana kondisi negara Indonesia
saat ini dalam perpolitikannya. Terlihat dari peran yang diperankan oleh tokoh
utama ‘Dharma’ menyiratkan pembangunan jiwa idealisme dan nasionalisme yang
tidak bertekuk lutut kepada uang. “Banyak yang bilang acaranya keren karena
naskah yang diambil juga bagus maknanya,” jelas Sucy.
Menurut M.
Fikri H penampilan Stuba secara keseluruhan sangat all out dalam
menumbuhkan karakter si tokoh. Mahasiswa Fikom Unisba ini mengomentari
makna yang di dapatkan dari jalannya cerita adalah idealis, sebuah kebaikan
yang perlu dijunjung tinggi. “Ketika kebenaran disebut munafik, ketika
kejahatan sudah menjadi kebiasaan, sogok menyogok sudah hal yang lumrah. Jadi
ya, idealis perlu untuk sebuah kebaikan,” tandasnya. (Salma/IBN)
(Source: www.suaramahasiswa.info)
0 komentar:
Post a Comment