TUNTAS ONLINE - Mahasiswa
Yogyakarta yang tergabung dalam aliansi BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi
turun ke jalan untuk mengkritisi kepemimpinan era Pemerintahan Joko Widodo
(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang dinilai buruk.
"Kami
melihat kinerja Presiden selama enam bulan ini begitu buruk. Kami menyerukan
kondisi Indonesia pada level gawat darurat," kata Bani Asrofudin,
koordinator aksi massa saat mengelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DIY, Senin
(23/03)
Saat Unjuk Rasa Mahasiswa Yogyakarta Sebut Era Jokowi-JK Buruk
Dalam aksi
massa yang diikuti sekira 250 mahasiswa itu mereka mengusung spanduk berisi
kritikan terhadap pemerintah, seperti 'Turunkan Harga Bahan Pokok', 'BBM Naik
Turun, Bahan Pokok Gak Mau Turun', 'Koruptor sepantasnya ditembak Mati, jangan
dilindungi', dan masih banyak lainnya.
Usai
melakukan orasi bergantian, Wakil Ketua DPRD DIY Arief Noer Hartanto menemui
massa. Politisi PAN DIY itu akan meneruskan Surat Keputusan dari mahasiswa
kepada DPR-RI dengan harapan tuntutan disampaikan ke Pemerintah.
"Kami
dari dewan menerima Surat Keputusan ini dan akan kita teruskan ke DPR-RI supaya
disampaikan langsung ke Pemerintah," kata Arief.
Dia menyebut
mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa. Sikap kritis harus disuarakan supaya
kelak jika memimpin bangsa tetap pada idealitas untuk mensejahterakan rakyat,
bukan sekelompok golongan atau pihak-pihak tertentu. (Dahlan/Danang/TO)
Kontributor : Ahmad Dahlan dan Danang Prabowo (Yogyakarta)
0 komentar:
Post a Comment